Oleh :
Ella Nur Roshida, Destiani F. Ramadhani, Larasati Kirana Putri, Ria Oktafianti, Sheliana Nugraha M, Arum Dianastiti Ningrum, Farhan Ferjian Akbar, Tiara Suryani
A. Pengertian
Penyakit influensa unggas (avian influenza), atau “wabah flu burung”, pertama kali dilaporkan pada tahun 1878 sebagai wabah yang menjangkiti ayam dan burung di Italia. Penyakit ini disebut juga sebagai “Penyakit Lombardia”.
Lombardia merupakan nama sebuah daerah lembah di hulu sungai Po. Pada tahun 1901 Centanini dan Savonucci berhasil mengidentifikasi mikroorganisme yang menjadi penyebab penyakit tersebut, kemudian pada tahun 1955, Schafer dapat menunjukkan ciri-ciri organisme itu sebagai virus influenza. Biasanya, infeksi yang terjadi berlangsung tanpa gejala (asimtomatik) karena virus influenza A memiliki patogenisitas rendah.
B. Penyebab
Virus influenza adalah partikel berselubung berbentuk bundar atau bulat panjang yang memiliki genome RNA rangkaian tunggal dengan jumlah lipatan tersegmentasi sampai mencapai delapan lipatan, serta berpolaritas negatif. Virus influenza merupakan nama generik dalam kelompok Orthomyxoviridae dan diklasifikasikan dalam tipe A, B atau C berdasarkan perbedaan sifat antigenik dari nukleoprotein dan matriks proteinnya. Virus influenza unggas (Avian Influenza Viruses, AIV) termasuk dalam tipe A. Determinan antigenik utama dari virus influensa A dan B adalah glikoprotein transmembran hemaglutinin (H atau HA) dan neuroaminidase (N atau NA). Molekul tersebut mampu memicu terjadinya respons imun dan respons yang spesifik terhadap subtipe virus. Respons ini sepenuhnya bersifat protektif di dalam, tetapi bersifat protektif parsial pada lintas dan subtipe yang berbeda. (Fouchier 2005).
C. Morfologi

Umumnya virus influenza pada manusia atau unggas merupakan kelompok famili Orthomyxoviridae yang berinteraksi dengan mucin, berdiameter 80–110 nm, mempunyai 8 segmen genom RNA (rybonucleic acid), mempunyai envelope atau pembungkus, merupakan partikel pleiomorphic berukuran sedang yang terdiri atas 2 lapis lemak dan terletak di atas matriks M1 yang mengelilingi genom. Di permukaan envelope terdapat dua tonjolan glikoprotein yaitu hemaglutinin (H) dan neuraminidase (N). Protein lain selain H dan N, virus influenza A juga mempunyai protein matriks M1, M2, nukleoprotein (NP), polimerase (PB1, PB2, PA), NS1, dan NEP. Masing-masing protein mempunyai fungsi yang berbeda.