• Fakultas Biologi UGM
  • Channel Video Kami
  • Menara Ilmu
Universitas Gadjah Mada Lab Sistematika Hewan
sub Parasitologi Fakultas Biologi UGM
  • Tentang Kami
  • Praktisi
  • Forum dan Konsultasi
  • Hubungi Kami
  • Beranda
  • Artikel
  • Malaria

Malaria

  • Artikel
  • 4 July 2018, 22.25
  • Oleh: Soenarwan Hery
  • 0

MALARIA MASIH MENGANCAM

Oleh :

Avia Purnama Saputri, Dina Maulidia, Ummu Hikhmatus Sholikhah, Adinda Rizki Ramadhanti, Akhowarizmi Avisienna Kindi Muhamad, Raras Ahlul Widawati

A. Pengertian

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium dan ditularkan oleh nyamuk Anopheles. Malaria merupakan masalah kesehatan di daerah tropis dan subtropik seperti Brazil, seluruh sub sahara Afrika dan Asia Tenggara termasuk Indonesia (Hakim, 2011; Gusra dkk, 2013).

B. Penyebab

Penyakit malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium. Species Plasmodium pada manusia diantaranya adalah:

  1. Plasmodium falciparum, penyebab malaria tropika.
  2. Plasmodium vivax, penyebab malaria tertiana.
  3. Plasmodium malariae, penyebab malaria malariae (quartana)
  4. Plasmodium ovale, penyebab malaria ovale. (Putra, 2011)

C. Morfologi dan Siklus Hidup Penyakit

Parasit malaria Plasmodium spp. merupakan jenis protozoa yang memiliki beberapa bentuk fase dalam siklus hidupnya. Bentuk fase-fase tersebut adalah sporozoit yang merupakan bentuk infektif, skizon yang berisi banyak calon merozoit, merozoit sebagai bentuk infektif pada sel darah merah, serta tropnozoit sebagai bentuk perkembangan di dalam sel darah merah yang nantinya membentuk fase skizon, kemudian mengeluarkan bentuk merozoit kembali.

Sebagian bentuk merozoit juga berperan sebagai pembentuk gametosit jantan dan betina. Selain itu, terdapat bentuk zigot yang merupakan hasil dari pembuahan gametosit jantan dan betina, serta ookinet dan ookista sebagai bentuk fase lanjutan dari zigot. Bentuk dari sekian banyak macam fase pada Plasmodium spp. tersebut, sebagian besar memiliki bentuk seperti sel yang membulat atau tidak rata, serta pada bentuk gametnya memiliki struktur seperti flagel untuk bergerak.

Sedangkan morfologi dari nyamuk Anopheles dapat berupa fase-fase dalam siklus hdupnya, yaitu telur yang memiliki bentuk lonjong, memiliki pelampung, dan kedua ujungnya melancip. Pupa memiliki tabung pernafasan dan bercelah. Serta bentuk nyamuk dewasa yang umumnya berwarna kehitaman dan bersegmen pada bagian abdomennya. Selain itu juga memiliki antena, palpi, dan proboscis yang berfungsi untuk menghisap darah manusia (Gimba & Idris, 2014).

Next Page >> Siklus Hidup

Tags: Malaria Parasitologi

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Posts

  • Amebiasis
  • Skistosomiasis
  • Leptospirosis
  • Larva Migran
  • Limfatik Filariasis
  • Rabies
  • Malaria
  • Flu Burung (Avian Influenza)
  • Toksoplasmosis
  • Zoonosis dan Penggolongannya

Categories

  • Artikel

Archives

  • August 2018
  • July 2018
Universitas Gadjah Mada

Lab SH sub Parasitologi

Artikel Terbaru

  • Amebiasis
  • Skistosomiasis
  • Leptospirosis

Archives

  • August 2018
  • July 2018

© 2018 Lab SH sub Parasitologi Fakultas Biologi UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju