• Fakultas Biologi UGM
  • Channel Video Kami
  • Menara Ilmu
Universitas Gadjah Mada Lab Sistematika Hewan
sub Parasitologi Fakultas Biologi UGM
  • Tentang Kami
  • Praktisi
  • Forum dan Konsultasi
  • Hubungi Kami
  • Beranda
  • Artikel
  • Rabies

Rabies

  • Artikel
  • 5 July 2018, 02.50
  • Oleh: Soenarwan Hery
  • 0

D. Cara infeksi atau Penularan

Virus rabies dapat ditularkan melalui gigitan hewan yang positif mengidap rabies pada  kelenjar ludahnya  melalui luka gigitan atau jilatan pada kulit yang luka kemudian masuk ke susunan saraf pusat sehingga menimbulkan ensefalo-mielitis akut. Peradangan ini terjadi di seluruh otak dan sumsum tulang belakang. Virus tidak saja terdapat di sistem saraf pusat, tetapi juga di kelenjar liur, kelenjar airmata, glandula suprarenalis dan pankreas.  Penularan rabies hanya kelenjar ludah memegang peranan yang sangat penting (Damayanti dkk., 2014).

 

E. Pencegahan/pengendalian dan Pengobatan penyakit

Pemberantasan rabies di suatu daerah tergantung reservoir utama dan jenis hewan rentan (Utami dan Sumiarto, 2010). Pencegahan rabies dapat dilakukan dengan menginjeksikan  vaksin rabies. Sampai sekarang belum ditemukan obat yang efektif mengobati penyakit ini, sehingga dukungan dari kerabat dekat akan sangat membantu dalam terapi mental (Yousaf et al., 2012).

 

Daftar Pustaka

CDC. The Rabies Virus. 04 Mei 2018. https://www.cdc.gov/rabies/transmission/virus.html.

Damayanti R., I. Rahmadani., dan Y. Fitria. 2014. Deteksi Antigen Virus Rabies pada Preparat Ulas Otak dengan direct Rapid Immunohistochemistry Test. JITV.Vol.19 (1): 52-58.

Getty image. 51 Rabies Stock Illustrations And Cartoons. 04 Mei 2018. https://www.gettyimages.com/illustrations/rabies?mediatype=illustration&phrase=rabies&sort=mostpopular.

Mani R. S., and S. Madhusudana. 2013. Laboratory Diagnosis of Human Rabies: Recent Advances. TheScientificWorldJournal.Vol. 2013:1-10.

Media belajar online. Ciri-Ciri dan Cara Reproduksi Virus. 04 Mei 2018. https://mediabelajaronline.blogspot.co.id/2011/11/virus.html.

Newsweek. 6-Year-Old Dies From Rabies After Experimental Treatment, ‘Milwaukee Protocol,’ Fails. 04 Mei 2018. http://www.newsweek.com/six-year-old-dies-rabies-after-experimental-treatment-milwaukee-protocol-fails-782168.

Sarosa A., R. A. Adjid., T. G. Sidharta. Dan Jalaludin. 2000. Studi Penyakit Rabies Di Daerah Endemik: Prevalensi Infeksi Virus Rabies Pada Anjing, Kucing, Dan Tikus Di Kodya Padang, Sumatera Barat. SeminarNasional Peternakan dan Veteriner. Hal. 561-567.

Utami S., dan B. Sumiarto. 2010. Identifikasi Virus Rabies Pada anjing Liar di Kota Makassar. J. Sain Vet. Vol. 28 (2): 69-74.

Yousaf M. Z., M. Qasim., S. Zia ., M. U. R. Khan., U. A. Ashfaq., and S. Khan. 2012. Rabies molecular virology, diagnosis, prevention and treatment. Virology Journal. Vol. 2012, 9:50.

Pages: 1  2  3

Tags: Parasitologi Rabies

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Posts

  • Amebiasis
  • Skistosomiasis
  • Leptospirosis
  • Larva Migran
  • Limfatik Filariasis
  • Rabies
  • Malaria
  • Flu Burung (Avian Influenza)
  • Toksoplasmosis
  • Zoonosis dan Penggolongannya

Categories

  • Artikel

Archives

  • August 2018
  • July 2018
Universitas Gadjah Mada

Lab SH sub Parasitologi

Artikel Terbaru

  • Amebiasis
  • Skistosomiasis
  • Leptospirosis

Archives

  • August 2018
  • July 2018

© 2018 Lab SH sub Parasitologi Fakultas Biologi UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju